Gambar Sampul Modul Sejarah · a_Bab 1 Kerajaan Maritim di Indonesia Masa Hindu Budha
Modul Sejarah · a_Bab 1 Kerajaan Maritim di Indonesia Masa Hindu Budha
-

24/08/2021 13:52:29

SMA 11 2013

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

ii

KERAJAAN

-

KERAJAAN

MARITIM

DI INDONESIA

MASA HINDU BUDHA

SEJARAH XI

PENYUSUN

EDI SUKMADI, M.Pd

SMAN 81 JAKARTA

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iii

DAFTAR ISI

PENYUSUN

................................

................................

................................

................................

...........

ii

DAFTAR ISI

................................

................................

................................

................................

.........

iii

GLOSARIUM

................................

................................

................................

................................

.......

iv

PETA KONSEP

................................

................................

................................

................................

....

v

PENDAHULUAN

................................

................................

................................

................................

.

1

A.

Identitas Modul

................................

................................

................................

........

1

B.

Kompetensi Dasar

................................

................................

................................

....

1

C.

Deskripsi Singkat Materi

................................

................................

.........................

1

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

................................

................................

...................

2

E.

Materi Pembelajaran

................................

................................

................................

2

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

................................

................................

................................

.....

3

KERAJAAN

-

KERAJAAN MARITIM DI INDONESIA MASA HINDU BUDHA

...................

3

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

...............................

3

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

...........

3

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

............

10

D.

Latihan Soal

................................

................................

................................

...........

10

E.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

15

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

................................

................................

................................

..

16

PENGARUH BUDAYA HINDU BUDHA DI INDONESIA

................................

......................

16

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

.............................

16

B.

Uraian Mate

ri

................................

................................

................................

.........

16

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

............

24

D.

Latihan Soal

................................

................................

................................

...........

24

E.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

.........

27

EVALUASI

................................

................................

................................

................................

..........

28

DAFTAR PUSTAKA

................................

................................

................................

........................

32

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

iv

GLOSARIUM

A

nimisme

:

kepercayaan terhadap roh nenek moyang

Jalur sutra

: jalur perdagangan sutra yang menghubungkan wilayah timur

dan barat

Super power

: negara adikuasa atau negara yang memiliki kekuasaan lebih di

percaturan politik internasional

M

etrum anustubh

: irama atau alur isi prasasti

Maritim

: negara yang memiliki wilayah laut yang luas

primus interpares

: sistem pemilihan kepala suku

vaprakecvara

: suatu

tempat suci

untuk mengadakan persajian untuk para

dewa

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

v

PETA KONSEP

Kerajaan

-

kerajaan

maritim Indonesia pada

masa Hindu dan Buddha

Pengaruh

Hindu

-

Buddha

Kerajaan Maritim

Jaringan

Perdagangan

dan

Pelayaran Nusantara

Akulturasi Keb Nusantara

& Hindu

-

Buddha

Kerajaan Kutai

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Singhasari

Kerajaan Majapahit

Sistem Pemerintahan

Sosial

Ekonomi dan kebudayaan

Saling Berhubungan

Saling Mempengaruhi

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

1

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

Mata Pelajaran

:

Sejarah

Kelas

:

XI

Alokasi Waktu

:

2 X 4 JP

Judul Modul

:

Kerajaan

kerajaan

Maritim

di Indonesia

Masa Hindu Budha

B

.

Kompetensi Dasar

3.

1

Menganalisis kerajaan

-

kerajaan mariti

m Indonesia pada masa Hindu dan

Budha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta

pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini

4.

1

Menyajikan hasil analisis tentang kerajaan

-

kerajaan maritim Indonesia pada

masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan

kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada

masa kini dalam bentuk tulisan dan/atau media lain

C

.

Deskripsi Singkat Materi

Apabila kita perhatikan, ga

mbar di

atas menunjukkan wilayah

negara

Indonesia

merupakan wilayah kepulauan.

Dengan kondisi geografis yang dimiliki

bangsa Indonesia akan menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia, namun

sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal, nah

bagaimana seharusnya

kita bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia tersebut?

, secara

umum dapatkah anda

menyebutkan fungsi laut yang dapat menambah kesejahteraan

masyarakat? Coba sebutkan sebanyak banyaknya!

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

Dua

pertiga

dari

wilayah

Kepulauan

Indonesia berupa lautan yang bertabur

pulau

-

pulau, selain itu Kepulauan Nusantara berada diantara dua benua dan dua

samudera. Kondisi ini melahirkan kerajaan

-

kerajaan maritim

baik yang be

rcorak

Hindu

-

Buddha

. Kerajaan maritim merujuk kepad

a kerajaan

-

kerajaan yang

ekonominya bergantung pada perlayaran dan perdagangan. Masuknya agama dan

k

ebudayaan Hindu

-

Budha ke K

epulauan Nusantara terjadi karena adanya hubungan

antara penduduk Indonesia dengan bangsa

-

bangsa yang berada dikawasan Asia

lainny

a. Hubungan tersebut terjadi melalui kegiatan politik, diplomasi, pelayaran dan

perdagangan, pendidikan dan kebudayaan. Lambat laun pengaruh asing yang dibawa

oleh para saudagar yang singgah ke Nusantara diikiuti oleh para penduduk pribumi.

Pengaruh agam

a Hindu

-

Buddha diperkirakan sudah mulai masuk sejak abad

pertama masehi yang disebarkan oleh para pedagang golongan Ksatria dan golongan

Brahmana. Setelah tersebarnya dan kepercayaan Hindu

-

Buddha, terbentuk pula

sistem kerajaan berbasis agama tersebut yang

tersebar keberbagai kawasan

Nusantara. Misalnya muncul kerajaan bercorak Maritim diantaranya pada abad ke 5

Masehi berdiri kerajaan Hindu pertama di Indonesia yaitu Kutai, setelah itu diikuti

dengan berdirinya kerajaan Tarumanegara, Sriwijaya, Majapahit

dan lain

-

lain.

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

E.

Materi Pembelajaran

Modul ini terbagi menjadi 2

kegiatan pembelajaran

dan

di dalam

nya

terdapat uraian

materi, contoh soal,

soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama

:

Kerajaan

kerajaan

Maritim Indonesia Masa Hindu Budha

Kedua

:

Pengaruh Kebudayaan Hindu Budha di Indonesia

Bacalah modul ini hingga tuntas dan paham

Ikutilah petunjuk kegiatan belajar yang ada dimodul

Cek pemahamanmu melalui kegiatan Evaluasi

Kerjakan secara mandiri dan tanpa melihat kunci terlebih dahulu

cocokkan hasil pekerjaanmu dengan kunci jawaban yang ada

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

KERAJAAN

-

KERAJAAN MARITIM DI INDONESIA MASA HINDU

BUDHA

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mampu

Menganalisis kerajaan

-

kerajaan

maritim Indonesia pada masa Hindu dan Budha dalam sistem

pemerintahan,

sosial,

e

konomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan

masyarakat

Indonesia pada

masa k

ini

.

B.

Uraian Materi

a.

Kerajaan

kerajaan Maritim di Indonesia

pada Masa Hindu Budha

Proses masuknya agama Hindu Budha di Indonesia dapat dijelaskan dari

beberapa teori yang di

kemukakan oleh para ahli. Teori

teori tersebut antara lain:

Teori

Brahmana, Teori Ksatria, Teori Waysa, Teori Sudra dan Teori Arus balik.

Dari teori

-

teori ini dapat kita fahami bahwasanya, perkembangan agama Hindu

Budha berkembang dengan pesat dalam kehidupan masyarakat setelah

berdirinya kerajaan

-

kerajaan maritim yang

bercorak Hindu Budha.

Untuk lebih

mengenal kerajaan maritime yang bercorak Hindu Budha yuk kita baca modul ini

dengan baik!.

1.

Kerajaan Kutai

Kerajaan maritim pertama yang muncul di Indonesia adalah Kerajaan

Kutai.

Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri di daerah Muarakaman di tepi s

ungai

Mahakam, Kalimantan Timur.

Menurut Prasasti Yupa,

penguasa pertama kerajaan

Kutai adalah Kudungga

. Mulanya Kudu

ngga adalah penguasa lokal, namun karena

adanya pengaruh Hindu, maka struktur pemerintahan berubah menjadi kerajaan.

Perpindahan kekuasaan dilakukan secara turun temurun, sehingga setelah

berakhirnya masa kekuasaan Kudungga,

anaknya yang bernama Aswawarman

lah

Sumber : https://google.com.seacrh/Tarumanagara

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

yang menduduki kekuasaan. Selanjutnya setelah kekuasaan Aswawarman

berakhir, kekuasaan kembali diturunkan kepada cucu Kudungga, yaitu

Mulawarman.

Pada masa pemerintahan Raja Mulawarman inilah kerajaan Kutai

mencapai zaman keemasan.

Kerajaan Kutai juga

diperkirakan menjadi tempat

singgah jalur perdagangan internasional melewati Selat Makassar, melewati

Filipina dan Cina. Sehingga sumber perekonomian kerajaan Kutai berasal dari

kegiatan perdagangan.Selain itu, kerajaan Kutai memiliki tradisi melakukan

up

acara

-

upacara ditempat suci. Terbukti dengan adanya prasasti yang disebut

Yupa atau batu tertulis

. Tulisan yang terdapat dalam Yupa menggunakan huruf

Pallawa, bahasa Sanskerta. Yupa merupakan tugu peringatan upacara kurban.

Dalam suatu prasasti terdapat ka

ta

vaprakecvara

yang berarti lapangan luas

untuk pemujaan.

Vaprakecvara

berkaitan erat dengan agama Siwa, sehingga dapat

disimpulkan bahwa Kutai menganut agama Siwa.

Dengan letak yang berada di jalur perdagangan India (di barat) dan Cina

(di Timur), banya

k pengaruh dari luar yang masuk ke kerajaan Kutai. Ini

dibuktikan dengan ditemukannya benda

-

benda dari kedua wilayah tersebut.

Barang

-

barang seperti keramik, arca dewa Trimurti, serta arca Ganesha,

kemungkinan merupakan bagian dari perlengkapan upacara kea

gamaan selain

untuk kehidupan sehari

-

hari.

2.

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan

Tarumanegara

terletak tidak jauh diantara

pantai utara Jawa Barat.

Diperkirakan

wilayah

kerajaan Tarumanegara itu

meliputi daerah Banten,

Jakarta,

dan

Cirebon.

Kerajaan

ini

mulai

berkembang pada abad ke

-

5

M, di bawah k

ekuasaan

Raja

Purnawarman.

Pertanian

menjadi

mata

pencaharian

utama

masyarakat. Seperti yang

disebutkan dalam

Prasasti

Tugu

, Raja Purnawarman

membuat

pembangunan

irigasi dengan cara menggali

saluran sungai kurang lebih sepanjang 6.122

tumbak (11km),

yang kemudian

disebut sebagai Sungai Gomati

.

Pembuatan saluran irigasi

ini sangat dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat, karena pada akhirnya dapat mengairi ladang

pertanian masyarakat.

Oleh karena itu, Raja Purnawarman menjadi raja yang diagung

-

agungkan

rakyat. Adanya saluran irigasi ini juga memb

eri dampak yang besar pada

peningkatan ekonomi masyarakat,

karena berguna sebagai sarana lalu lintas

perdagangan.Selain itu, ia juga menjalin hubungan baik dengan Cina di masa

Dinasti Tang, terbukti dari adanya catatan seorang pendeta bernama Fa Hsien

yang

terdampar di Pulau Jawa pada 414 M. Dalam catatan itu disebutkan bahwa

masyarakat sekitar sudah mendapat pengaruh Hindu India. Raja dan sebagian

besar masyarakat memeluk agama Hindu, beberapa juga ada yang memeluk

agama Buddha dan animisme.

Berdasarkan

Prasasti Ciaruteun, terdapat telapak

Sumber : https://google.com.seacrh/Tarumanagara

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

kaki Raja Purnawarman

yang dianggap rakyat sebagai telapak kaki Dewa Wisnu

atau dewa pelindung dunia.

Beberapa peninggalan yang dapat dijadikan sumber sejarah berdirinya

Kerajaan Tarumanagara yaitu prasasti

. Terdapat 7 prasasti yang ditemukan

diantaranya yaitu Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Tugu, Prasasti Cindanghiang,

Prasasti Ciaruteun, Prasasti Muara Ciaten, Prasasti Jambu, dan Prasasti Pasir Awi.

Prasasti yang menggam

b

a

rkan kehidupan masyarakat kerajaan T

arumanegara

yang k

aitannya dengan kehidupan mari

tim dan agraris terdapat pada prasasti

Tugu.

Prasasti Tugu ber

lokasi saat ini

di Kampung Batu Tumbuh, Kelurahan

Tugu, Koja, Jakarta Utara. Prasasti ini keluar pada masa pemerintahan

Punawarman ditemukan pad

a abad ke

-

X Masehi tertulis dalam bahasa Sanskerta,

aksara Pallawa dalam bentuk sloka dengan metrum anustubh. Dari sekian prasasti

yang ditemukan saat pemerintahan raja Purnawarman, prasasti Tugu adalah yang

terlengkap walaupun tidak menuliskan angka tahun

.

Prasasti Tugu

menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh

Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12

km

oleh Purnawarman pada tahun ke

-

22 masa pemerintahannya. Penggalian sungai

tersebut merupakan gagasan untuk menghinda

ri bencana alam berupa banjir

yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang

terjadi pada musim kemarau.

3.

Kerajaan Sriwijaya

P

Sumber :

https://www.google.com/search?q=peta+kerajaan+sriwijaya

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

P

ada abad ke

-

7, muncul kerajaan yang berkembang begitu pesat di

wilayah Sumatra, yaitu

Kerajaan

Sriwijaya

. Awalnya Kerajaan Sriwijaya ini

muncul setelah munculnya

kota

-

kota perdagangan

. Wilayah pantai timur Sumatra

merupakan wilayah yang sangat ramai, hal ini dikarenakan wilayah tersebut

menjadi salah satu jalur perdagangan.Kerajaan Sriwijaya terletak di Suma

tera

Selatan tepatnya di Sungai Musi, Palembang.

Menurut Prasasti Kedukan Bukit,

raja Sriwijaya yang bernama

Dapunta

Hyang,

berhasil menaklukkan daerah

Minangatamwan

yang diperkirakan saat ini

adalah

daerah Jambi.

Letak Sriwijaya yang cukup strategis mend

orong interaksi

antara Sriwijaya dengan kerajaan di luar Nusantara, seperti kerajaan

Nalanda

dan

kerajaan

Chola

dari India. Sriwijaya juga melakukan hubungan baik dengan

pedagang

-

pedagang dari Tiongkok

yang sering singgah. Perluasan daerah

kekuasaan ini, m

endorong perekonomian kerajaan menjadi maju.

Selain Dapunta Hyang, Sriwijaya pernah dipimpin oleh

Raja

Balaputradewa

yang merupakan keturunan

Dinasti Syailendra

. Di bawah

kepemimpinan Balaputradewa, Sriwijaya menjadi kerajaan yang sangat berjaya.

Pada aba

d ke

-

7 M, kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan di

Selat Sunda, Selat Malaka, Selat Bangka, dan Laut Jawa.

Bukti awal mengenai

keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke

-

7; seorang pendeta Tiongkok dari

Dinasti Tang

,

I Tsing

, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan

tinggal selama 6 bulan.

Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai

Sriwijaya

juga berada pada abad ke

-

7, yaitu

prasasti Kedukan Bukit

di

Palemba

ng

, bertarikh

682.

Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai

menyusut dikarenakan beberapa peperangan

di antaranya tahun 1025 serangan

Rajendra Chola I

dari

Koromandel

, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya

di bawah kendali keraja

an

Dharmasraya

.Setelah keruntuhannya, kerajaan ini

terlupakan dan keberadaannya baru diketahui kembali lewat publikasi tahun

1918 dari sejarawan

Prancis

George Cœdès

dari

École française d'Extrême

-

Orient

.

4.

Kerajaan Mataram Kuna

Kerajaan Mataram Kuno

terletak di Jawa Tengah yang

dikenal dengan sebutan Bumi

Mataram. Daerah ini dikelilingi

pegunungan, seperti Gunung

Tangkuban

Perahu,

Gunung

Sindoro,

Gunung

Sumbing,

Gunung

Merapi

-

Merbabu,

Gunung Lawu, dan Pegunungan

Sewu. Daerah ini juga dialiri oleh

banyak sungai, seperti Sungai

Bogowonto,

Sungai

Progo,

Sungai

Elo

dan

Sungai

Bengawan Solo. Itulah sebabnya

daerah ini sangat subu

r. Pada

awal pemerintahan, penguasa

Mataram adalah Dinasti Sanjaya.

Bukti

adanya kerajaan Mataram

Kuno di Jawa Tengah dapat

Sumber :

https://www.google.com/search?q=peta+kerajaan+m

ataram+kuno

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

diketahui dari Prasasti

Canggal, di kaki Gunung Wukir, Magelang.

Prasasti ini dikeluarkan oleh Raja

Sanjaya berangka tahun berben

tuk

candrasengkala yang berbunyi "

sruti indriyarasa

"

atau tahun 654 Saka = 732 M

(dengan huruf Pallawa bahasa Sanskerta). Isi

pokok Prasasti Canggal adalah

pendirian sebuah lingga di bukit Stirangga. Sang

Raja Sanjaya mendirikan lingga

yang ditandai dengan

tanda

-

tanda di bukit yang

bernama Stirangga untuk

keselamatan rakyatnya.

Disamping itu juga ada Prasasti Canggal juga Prasasti

Mantyasih atau Prasasti Kedu yang dibuat oleh raja Balitung yang menyebutkan

bahwa nama Sanjaya adalah raja pertama (wangsakart

a) dengan ibukota di

Mdang ri Poh Pitu. Dalam prasasti itu disebutkan raja

-

raja yang pernah

memerintah ialah : Sanjaya, Panangkaran, Panunggalan, Warak, Garung, Pikatan,

Kayuwangi, dan Dyah Balitung.

Kehidupan ekonomi masyarakat bertumpu pada pertanian. Ko

ndisi alam

bumi Mataram yang tertutup Kondisi alam

bumi Mataram yang tertutup dari

dunia luar sulit untuk mengembangkan

aktivitas perekonominan dengan pesat.

Pada masa Balitung aktivitas perhubungan dan perdagangan dikembangkan

melalui Sungai Bengawan Solo

.

Pada Prasasti Wonogiri (903) bahwa desa

-

desa

yang terletak di kanan

-

kiri sungai

dibebaskan dari pajak dengan catatan harus

menjamin kelancaran lalu

-

lintas

lewat sungai tersebut.

Bumi Mataram diperintah oleh dua dinasti, yakni Dinasti Sanjaya dan

Dinasti

Syailendra. Dinasti Sanjaya beragama Hindu dengan pusat kekuasaannya

di

utara dengan hasil budayanya berupa candi

-

candi seperti Gedong Songo dan

Dieng. Dinasti Syailendra beragama Bundha dengan pusat kekuasaannya di

daerah selatan, dan hasil budaya

nya dengan mendirikan candi

-

candi seperti

candi

Borobudur, Mendut, dan Pawon.

Semula terjadi perebutan kekuasan namun kemudian terjalin persatuan

ketika

terjadi perkawinan antara Pikatan (Sanjaya) yang beragama Hindu dengan

Pramodhawardhani (Syailendra) y

ang beragama Buddha. Sejak itu agama Hindu

dan Buddha hidup berdampingn secara damai. Hal ini menunjukkan betapa

besar

jiwa toleransi bangsa Indonesia. Toleransi ini merupakan salah sifat

kepribadian

bangsa Indonesia yang wajib kita lestarikan agar tercipt

a kedamaian,

ketenteraman, dan kesejahteraan.

a.

Dinasti Isana di Jawa Timur

.

Seperti telah dikemukakan di depan bahwa pada abad ke

-

10 pusat

pemerintahan di Jawa Tengah yang dipindahkan ke Jawa Timur dipengaruhi

oleh

berbagai faktor. Pendapat lama menyataka

n karena (1) bencana alam,

yakni

meletusnya gunung berapi, dan (2) akibat banyak tenaga laki

-

laki yang

dipekerjakan untuk membuat candi sehingga sawah menjadi terbengkalai.

Pemindahan kekuasaan ke Jawa Timur dilakukan oleh raja Empu Sendok,

dan

membentuk dinasti baru yakni Isana. Nama Isana diambil dari gelar resmi

Empu Sendok yakni Sri Maharaja Rake Hino Sri Isanawikramatunggadewa.

Wilayah kekuasaan Empu Sendok meliputi Nganjuk di sebelah barat, Pasuruan

di

timur, Surabaya di utara dan Malang di

selatan. Empu Sendok memegang

pemerintahan dari tahun 929

947 dengan pusat pemerintahannya di

Watugaluh.

Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kerajaan di Jawa Timur ini cukup

baik, karena mendapat perhatian dari raja

-

raja yang memerintah. Di

antaranya

Airlangga yan

memerintahkan membuat tanggul di Waringit Pitu (Prasasti

Kalegen 1037) dan waduk

-

waduk di beberapa bagian Sungai Brantas untuk

pengairan sawah

-

sawah dan mengurangi bahaya banjir.

5.

Kerajaan Singasari

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

Perkembangan Kerajaan

Singhasari

pada

masa

pemerintahan

Kertanegara.

Setelah berakhirnya Kerajaan

Kediri,

kemudian

berdirilah

Kerajaan

Singasari

yang

diperintah oleh Ken Arok sejak

tahun

1222

-

1227

M

,

dan

kerajaan Singasari berlangsung

sekitar 70 tahun.

Singasari yang

memiliki

ibu

ko

ta,

yaitu

Tumapel.

Pada awalnya, Tumapel adalah wilayah kabupaten yang berada

di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri dengan b

upati/akuwu bernama

Tunggul Ametung. Akan tetapi, Tunggul Ametung kemudian dibunuh oleh

Ken Arok. Kalian tahu penyebabnya? Semua itu dilakukan oleh Ken Arok

karena ia terpikat dengan Ken Dedes, yaitu istri dari Tunggul Ametung.

Ken Arok membunuhnya dengan

sebilah keris buatan Mpu

Gandring. Padahal, keris itu belum siap untuk dipakai, tapi karena Ken Arok

sudah tidak sabar ingin memperistri Ken Dedes, direbutlah keris itu dari

Mpu Gandring, sekaligus Mpu Gandring dibunuh dengan keris buatannya

sendiri oleh

Ken Arok. Sebelum meninggal, Mpu Gandring mengutuk Ken

Arok, bahwa keris itu nantinya akan membunuh sampai tujuh turunan Ken

Arok. Menarik ya Squad.

Akhirnya Ken Arok menjadi Bupati/akuwu

Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang terbunuh.

Ken Arok menjad

i raja setelah ia menyerang kerajaan Kediri yang

saat itu dipimpin oleh Kertajaya. Kertajaya mengalami kekalahan dan Ken

Arok berhasil menguasai wilayah Tumapel dan melepaskannya dari

kerajaan Kediri. Ken Arok memiliki gelar Sri Rangga Rajasa Sang

Amurwabu

mi. Oh ya,

Singasari juga memiliki hubungan baik dengan

Majapahit, semua itu tertulis dalam Kitab Negarakertagama.

Pergantian

kekuasaan terjadi karena Ken Arok dibunuh oleh kaki tangan Anusapati

yang merupakan anak tirinya. Anusapati kemudian menjadi raja

menggantikan Ken Arok.

Di bawah pemerintahan Raja Kertanegara,

Singasari mengalami masa kejayaan

.

Di bawah pemerintahannya dilakukan ekspedisi Pamalayu 1275

-

1286 M dengan tujuan untuk menaklukkan kerajaan Melayu dan

melemahkan kerajaan Sriwijaya. Selain it

u Kertanegara juga berhasil

menguasai Bali (1284 M), Jawa Barat (1289 M), Pahang dan Tajung Pura.

Bahkan Kertanegara mampu mencegah serangan Khu Bilai Khan terhadap

Singasari. Kertanegara bertujuan untuk menyatukan seluruh Nusantara

dibawah kerajaan Singas

ari.

Kertanagara

adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah

Singhasari (

1272

-

1292

). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan

wawasannya ke luar

Jawa

. Pada tahun

1275

ia mengirim pasukan

Ekspedisi

Pamalayu

untuk menjadikan

Sumatra

sebagai benteng pertaha

nan dalam

menghadapi ekspansi bangsa

Mongol

. Saat itu penguasa Sumatra adalah

Kerajaan Dharmasraya

(kelanjutan dari

Kerajaan Malayu

). Kerajaan ini

akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca

Sumber:

https://www.google.com/search?q=kera

jaan

+Singasari

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

Amoghapasa yang dari

Kertanagara

, sebagai tanda persahabatan kedua

negara.

Pada tahun

1284

, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi

menaklukkan

Bali

. Pada tahun

1289

Kaisar

Kubilai Khan

mengirim utusan

ke Singhasari meminta agar

Jawa

mengakui kedaulatan

Mongol

. Namun

permintaan itu ditolak tegas oleh

Kertanagara

.

Nagarakretagama

menyebutkan daerah

-

daerah bawahan Singhasari di luar

Jawa

pada masa

Kertanagara

antara lain,

Melayu

,

Bali

,

Pahang

,

Gurun

, dan

Bakulapura

.

6.

Kerajaan Majapahit

Peta wilayah kekuasaan Majapahit berdasarkan

Nagarakertagama

;

keakuratan wilayah kekuasaan Majapahit menurut penggambaran

orang Jawa

masih diperdebatkan

Pada

tahun 1291 M Raja Kertanegara di Singasari wafat

,

kemudian kerajaan Singasari diserang secara mendadak oleh Jayakatwang yang

merupakan raja Kediri. P

ada masa itu menantu Kertanegara, Raden Wijaya

berhasil melarikan diri ke Madura.

Raden Wijaya mengumpulkan kekuatan untuk menyerang balik

Jayakatwang dan bekerjasama dengan pasukan Tiongkok. Setelah kerajaan

Singasari berhasil ditaklukkan, Raden Wijaya i

ngin kemenangan tunggal. Sehingga

ia kembali melakukan penyerangan terhadap pasukan Tiongkok. Raden Wijaya

mencapai kemenangan dari penyerangan tersebut dan menjadi penguasa tunggal

di Jawa. Sehingga pada

tahun 1292 M

,

kerajaan Majapahit resmi berdiri

. Mas

a

pemerintahan kerajaan ini berlangsung cukup lama, sekitar 193 tahun.

Setelah Raden Wijaya wafat, tahta Raja digantikan oleh Raden Jayanegara

yang merupakan anak dari Raden Wijaya. Pada masa pemerintahannya, banyak

terjadi pemberontakan

-

pemberontakan. Pe

mberontakan yang paling besar

adalah pemberontakan Kuti, yang akhirnya menyebabkan ia harus mengungsi ke

Desa Bedander bersama Gajah Mada. Kemudian Jayanegara merencakan serangan

Sumber : https://www.google.com/search?q=peta+kerajaan+majapahit

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

balik kepada Kuti bersama Gajah Mada.

Setelah penyerangan berhasil, Gajah Mada

diangkat menjadi patih.

Setelah Jayanegara wafat, tahta diberikan kepada

putrinya, Tribhuwanatunggadewi.

Pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan Sadeng pada tahun

1331 M, yang akhirnya mampu ditumpas oleh Gajah Mada. Berkat upayanya, Gajah

Mada d

iangkat sebagai Patih Mangkubumi Majapahit dan memiliki wewenang

menetapkan politik pemerintah. Saat upacara pelantikan,

Gajah Mada

menyampaikan sumpahnya yang dikenal dengan Sumpah Palapa

. Ia bersumpah

tidak akan hidup mewah sebelum menyatukan Nusantara d

i bawah kekuasaan

kerajaan Majapahit.

Peninggalan sastra dari kerajaan Majapahit ini cukup banyak, diantaranya

adalah

Kitab Negarakertagama

karangan Empu Prapanca, Kitab Sutasoma

karangan Empu Tantular, dan Kitab Arjunawiwaha karangan Empu Tantular.

C.

Ran

gkuman

Sepertiga

wilayah

Indonesia

terdiri

dari

bentangan

perairan,

mulai

dari

laut

hingga

danau

dan

sungai.

Secara

khusus

laut

memiliki

peranan

penting

dalam

dinamika

politik

dan

masyarakat

Indonesia.

Dari

sudut

pandang

masa

kini,

laut

tidak

lagi

dipandang

sebagai

pemisah

daratan

atau

pulau

-

pulau

tetapi

lebih

sebagai

pemersatu.

Selain

itu,

laut

merupakan

urat

nadi

penting

dalam

komunikasi

antar

tempat

di

nusantara.

Jadi, tidak bisa dibantahkan lagi bahwa sesungguhnya Indonesia

terlahir sebagai Negara

maritime.

Hal ini terbukti dari berbagai fakta sejarah yang ada, serta bukti kejayaan

nenek moyang kita pada masa kerajaan

kerajaan, ditambah dengan peninggala

n

peninggalan sejarah yang makin menguatkan fakta tersebut. Namun keadaan

maritim Indonesia saat ini justru mengalami kemunduran yang signifikan,

dikarenakan visi maritim tida lagi

jelas dan tidak mampunya masyarakat Indonesia

melihat potensi dari pos

isi strategis nusantara.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya jita kembali kapada visi maritim yang

dulu seperti diterapkan nenek moyang kita, karena sejatinya Indonesia menyandang

predikat “Negara Maritim” atau negara kepulauan. Sehingga dengan

mengoptima

lkan letak strategis dari Indonesia dan kekayaan sember daya bahari

yang

melimpah, maka bukan mustahil jika Indonesia akan menjadi bangsa yang

disegani dan diperhitunkan di dunia dalam bidang maritim layaknya dimasa jayanya

dulu

.

D.

Latihan Soal

I.

Jawab

lah pertayaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang

tepat!

1.

Sistem kemasyarakatan yang dikembangkan oleh bangsa Arya adalah sistem

kasta. Sistem kasta mengatur hubungan sosial bangsa Arya dengan Dravida,

pembentukan sistem

stratifkasi ini bertujuan ....

A.

membedakan status sosial masyarakat pemeluk Hindu

B.

menjaga kemurnian keturunan suku bangsa Arya

C.

membedakan status ekonomi masyarakat pemeluk agama Hindu

D.

membedakan kekuatan politik untuk menguasai bangsa Dravida

E.

supaya terdapa

t kelas sosial dalam masyarakat Hindu

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

2.

Dalam konsep agama Hindu terdapat pengelompokan masyarakat berdasarkan

kasta atau stasus sosialnya. Ada empat kasta yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, dan

Sudra. Namun di Indonesia keberadaan kasta kurang begitu

kuat, hal ini terlihat

dalam penggambaran dalam cerita wayang yakni dengan munculnya tokoh

punakawan. Punakawan adalah gambaran rakyat namun dekat dengan

pemimpinnya. Konsep kasta kurang begitu mengakar di Indonesia karena ....

A.

latar historis masyarakat In

donesia yang kesukuan dengan sistem paguyuban

B.

konsep kasta terlalu kaku dalam membagi masyarakat

C.

masyarakat Indonesia kurang terbiasa dengan adanya kasta

D.

munculnya agama Buddha yang tidak mengenal kasta

E.

sistem kerajaan yang telalu menonjolkan keturunan

3.

Pr

oses masuknya agama dan budaya Hindu

-

Buddha atau sering disebut

Indianisasi di Kepulauan Indonesia terdapat berbagai pendapat atau teori, satu

diantaranya adalah teori arus balik. Teori ini lebih menekankan pada peran aktif

dari ....

A.

para pedagang India y

ang berdagang di wilayah Nusantara

B.

kasta Brahmana yang paling memahami kitab Weda

C.

prajurit India yang melarikan diri akibat adanya konflik

D.

para raja India yang mendirikan kerajaan Hindu di Jawa

E.

bangsa Indonesia dalam proses penyebaran budaya India

4.

Perhati

kan pernyataan

-

pernyataan di bawah ini!

(1)

letak Nusantara strategis, yaitu berada di jalur pelayaran yang

menghubungkan India dan Cina

(2)

pola angin musim yang berubah setiap enam bulan sekali, memudahkan kapal

-

kapa dagang asing singgah di Indonesia dalam waktu

yang cukup lama

(3)

kerajaan Hindu

-

Buddha di Indonesia mendukung penyebaran Hindu

-

Buddha

(4)

agama dan kebudayaan Hindu

-

Buddha tidak mengenal sistem kasta

(5)

kaum Brahmana aktif menybarkan ajarannya ke seluruh dunia

Faktor geografis yang memudahkan masuknya

agama dan kebudayaan Hindu

-

Buddha ke Indonesia ditunjukkan nomor ....

A.

(1) dan (2)

B.

(1) dan (3)

C.

(2) dan (3)

D.

(3) dan (4)

E.

(4) dan (5)

5.

Proses interaksi di bidang perdagangan antara India dan Nusantara, kemudian

berkembang ke arah komunikasi budaya. Dalam hal i

ni budaya India berpengaruh

atau menyuburkan budaya Nusantara. Berdasarkan bukti

-

bukti arkeologi tertua

masuknya pengaruh budaya India di Nusantara diperkirakan pada abad ke

-

2 atau

ke

-

3 Masehi. Hal ini didasarkan pada ....

A.

penemuan prasasti dalam bentuk Yu

pa di Kutai Kalimantan Timur

B.

penemuan arca perunggu di daerah Sempaga Sulawesi Selatan

C.

penemuan arca perunggu di bukit Siguntang di Sumatra Selatan

D.

peninggalan berupa Candi Borobudur dan Candi Prambanan

E.

penemuan prasasti dari Kerajaan Tarumanegara

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

6.

Prasast

i Yupa selain menginformasikan tentang silsilah penguasa Kutai, juga

menginformasikan tentang kehidupan masyarakat Kutai dalam bidang sosial dan

agama, hal ini dibuktikan dengan

Vratyastoma

dan

Waprakeswara

. Dengan

adanya

Waprakeswara

menunjukkan bahwa ...

.

A.

Kerajaan Kutai sebagai pusat penyebaran agama Buddha di Kalimantan

B.

yupa menjadi sarana pemujaan kepada dewa

C.

Kerajaan Kutai menganut Hindu aliran Syiwa

D.

banyak dibangun candi pada masa Kerajaan Kutai

E.

kerajaan Kutai menjadi bangian kekuasaan kerajaan di India

7.

Berdasarkan Prasasti Tuga yang diketemukan di daerah Tugu Cilincing Jakarta

Utara, didapatkan informasi bahwa Raja Purnawarman memerintakan pengalian

saluran air Sungai Gomati untuk kepentingan t

ransportasi dan irigasi. Namun jika

dihubungankan dengan konteks saat ini selain untuk kepentingan di atas,

penggalian saluran air tersebut bertujuan untuk ....

A.

mencegah terjadinya banjir di musim hujan

B.

sarana pertahanan Kerajaan Tarumanegara

C.

untuk ritual

agama Hindu

D.

menjadikan daerah yang subur

E.

membangun sarana keagamaan

8.

Pada masa Raja Balaputra Dewa, Kerajaan Sriwijaya berkembang pesat dan

mencapai zaman keemasan. Sriwijaya memiliki wilayah kekuasaan yang luas

sebagain besar di wilayah Sumatra, sebagian

Jawa Barat, Tanjung Pura,

Semenanjung Malaysia. Kebesaran Kerajaan Sriwijaya tersebut satu diantaranya

dipengaruhi oleh faktor geografis yaitu ....

A.

kaya akan hasil bumi dan komoditas laut

B.

Sriwijaya menarik bea cukai dari pelayaran

C.

letak yang strategis deka

t dengan Selat Malaka

D.

menghasilkan rempah

-

rempah sebagai barang dagangan

E.

berhasil menaklukkan Kerajaan Majapahit

9.

Jika dianalisis dengan berbagai faktor seperti ekonomi, politik dan bencana alam,

perpindahan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno

dari Jawa Tengah ke

Jawa Timur oleh Mpu Sindok memiliki tujuan tertentu. Berdasarkan faktor

ekonomi perpindahan pusat kekuasaan untuk ....

A.

Jawa Timur banyak terdapat pelabuhan untuk perdagangan antarpulau

B.

Jawa Timur lebih aman dari ancaman serangan Keraja

an Sriwijaya

C.

tanah di Jawa Timur lebih subur daripada di Jawa Tengah

D.

Jawa Timur tidak memiliki gunung berapi sehingga aman dari bencana alam

E.

masyarakat Jawa Tengah telah meninggalkan kehidupan agraris menjadi

maritim

10.

Keberhasilan Kerajaan Majapahit memper

luas hegemoninya sampai hampir ke

seluruh Asia Tenggara didukung oleh kekuatan militer dan politik luar negerinya

yang dikenal dengan

“mitreka satata”,

yang artinya ....

A.

kerajaan yang tidak bersedia tunduk pada Majapahit akan diserang

B.

raja Majapahit diangg

ap sebagai pemimpin persekutuan kerajaan di

Nusantara

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

13

C.

setiap vasal harus menyerahkan upeti setiap tahun kepada Majapahit sebagai

tanda setia

D.

menjalin persahabatan sederajat dengan kerajaan tetangga yang memiliki

pengaruh besar

E.

kerajaan Majapahit wajib meli

ndungi kerajaan yang berada dibawah

pengaruhnya jika mendapat serangan kerajaan lain

KUNCI JAWABAN

1.

B

2.

A

3.

E

4.

A

5.

B

6.

C

7.

A

8.

C

9.

A

10.

D

PEMBAHASAN:

1.

Di masyarakat India terdapat empat kasta utama yakni Brahmana, Ksatria,

Waisya dan Sudra. Diluar dari

keempat kasta tersebut terdapat ada pula kasta

Paria dan Candala. Tujuan penerapan kasta oleh bangsa Arya adalah untuk

menjaga kemurnian keturunan suku bangsa Arya yang dianggap unggul dan

istimewa.

2.

Berbeda dengan di India, sistem kasta tidak

terlalu mengakar hal ini dapat dilihat

dari penggambaran cerita wayang punakawan yang digambarkan dekat dengan

pemimpinya. Hal ini menandakan bahwa konsep kasta kurang begitu mengakar

di Indonesia karena konsep kasta terlalu kaku dalam membagi masyarakat.

Pada

masa kerajaan

-

kerajaan Hindu

-

Buddha, terutama di Jawa terbentuk lapisan

sosial dalam masyarakat dengan 3 prinsip aspek yang digunakan yakni (1)

profesi utama yang dapat diturunkan (catur warna, (2) kedudukan di

pemerintahan, dan (3) kepemilikan harta

terutama tanah.

3.

Terdapat beberapa teori tentang proses masuknya agama dan budaya India di

Indonesia, yakni teori Brahmana, teori Ksatria, teori Waisya, teori Sudra dan teori

Arus Balik. Teori arus balik menekankan peran aktif dari bangsa Indonesia dalam

proses penyebaran budaya India

4.

Penyebaran agama dan budaya India di Indonesia, juga didukung oleh faktor

geografis yakni pertama letak Nusantara strategis, yaitu berada di jalur pelayaran

yang menghubungkan India dan Cina, kedua pola angin musim yang beru

bah

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

14

setiap enam bulan sekali, memudahkan kapal

-

kapa dagang asing singgah di

Indonesia dalam waktu yang cukup lama.

5.

Berdasarkan bukti

-

bukti arkeologi tertua masuknya pengaruh budaya India di

Nusantara diperkirakan pada abad ke

-

2 atau ke

-

3 Masehi. Hal ini d

idukung

penemuan arca perunggu di daerah Sempaga Sulawesi Selatan. Arca Buddha

tersebut dibawa oleh para pelaut dan pedangang India ke Sulawesi.

6.

Prasasti Yupa selain menginformasikan tentang silsilah penguasa Kutai, juga

menginformasikan tentang kehidupan

masyarakat Kutai dalam bidang sosial dan

agama, hal ini dibuktikan dengan

Vratyastoma

yakni upacara penssucian untuk

orang yang masuk dalam agama Hindu dan

Waprakeswara

yang

diinterpretasikan sebagai lapangan yang luas untuk melakukan kurban

7.

Informasi yang terdapat di Prasasti Tugu berisi tentang pengalian saluran air

Sungai Gomati oleh Raja Purnawarman untuk kepentingan transportasi dan

irigasi. Namun untuk konteks saat ini kita akan mengetahui bahwa wilayah

Jakarta sejak dahulu sudah menjadi

langganan banjir

8.

Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan yang berkembang pesat terutama dalam

bidang perdagangan karena didukung faktor geografis yakni letak yang strategis

dekat dengan Selat Malaka yang menjadi jalur penghubung perdagangan dari dan

menuju I

ndia dan Cina

9.

Perpindahan pusat Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur jika

dianalisis dengan faktor ekonomi bertujuan untuk Jawa Timur banyak terdapat

pelabuhan untuk perdagangan antarpulau sehingga memudahkan perdagangan

10.

Keberhasilan Kera

jaan Majapahit memperluas hegemoninya sampai hampir ke

seluruh Asia Tenggara didukung oleh kekuatan militer dan politik luar negerinya

yang dikenal dengan

“mitreka satata”,

yang artinya Dalam menjalin persahabatan

sederajat dengan kerajaan tetangga yang me

miliki pengaruh besar

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

15

E.

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan

-

pertanyaan berikut dengan beri centang ( V) pada kolom Ya

atau Tidak , dengan jujur dan bertanggung jawab!

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

Dapatkah Anda

memenjelaskan tentang

budaya maritim

2.

Dapatkah Anda memenjelaskan tentang

terbentuknya perdagangan internasional

kuno

3.

Dapatkah Anda

Menemukan kaitan

potensi ekonomi kemaritiman dengan

kejayaan suatu negara

4.

Dapatkah Anda

memenjelaskan tentang

kerajaan

-

kerajaan maritim nusantara

masa Hindu

-

Buddha dan warisannya

dalam kehidupan masa kini

5.

Dapatkah Anda memenjelaskan warisan

budaya kerajaan

-

kerajaan maritim

nusantara dalam kehidupan masa kini

Bila ada jawaban

"Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada

bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran

berikutnya!

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

16

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

PENGARUH BUDAYA HINDU BUDHA DI

INDONESIA

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan mampu

Menganalisis kerajaan

-

kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Budha dalam sistem

pemerintahan,

sosial, ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan

mas

yarakat

Indonesia pada masa kini

B.

Uraian Materi

a.

Jaringan Perdagangan dan Pelayaran

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

17

Sebagai bangsa Austronesia yang hidup diwilayah lautan selatan,

bangsa Indonesia telah memiliki sejarah yang panjang sebagai negara

maritim. Kemaritiman bangsa Indonesi

a dapat kita telusuri sejarahnya

sejak jaman praaksara, namun mulai jaman Hindu Buddha jejak jejak

kemaritiman ini dapat kita temui dalam bentuk relief gambar maupun

tulisan yang terpahat dalam prasasti. Seperti contoh di

atas

ini adalah relief

kapal yang terpahat di candi Borrobudur yang dibangun sekitar abad ke 9

.

Salah satu Sumber sejarah mengenai penggunaan perahu atau kapal

sebagai alat transportasi dan pengangkutan adalah dari prasasti

kamalagyan (1037 M) dan prasasti Pi

nambangan ( 903 M) yang diterbitkan

oleh Mpu Sindok dari kerajaan Mataram. Dalam prasati itu disebutkan kata

Masunghara yang digunakan untuk menyebut perahu, ada juga yang

menggunakan istilah Lancang untuk menunjuk kata perahu seperti yang

ditulis dalam pr

asasti Mananjung yang ditemukan di daerah Malang. Kata

Lancang sering dikaitkan dengan kata Lamchara yang menunjukkan

sejenis kapal dagang lintas laut yang diperkitakan memiliki kapasitas

angkut hingga 150 ton. Gambaran ini sesuai dengan relief yang dipa

hatkan

didinding Borrobudur yang menunjukkan gambaran bahwa pada masa ini

telah berkembang teknik pembuatan kapal yang sudah sangat pesat

sehingga dapat kita simpulkan bahwa pada abad ke 9 M pelayaran di

Indonesia ( khusunya Mataram ) Sudah sangat Maju.

Jalur

-

jalur

perdagangan

yang berkembang di Nusantara

sangat ditentukan oleh kepentingan

ekonomi,

pada

perkembangan rute

perdagangan dalam setiap masa

yang berbeda

-

beda. Jika pada masa

praaksara

hegemoni

budaya

dominan datang dari pendukung

budaya

Austronesia

di

Asia

Tenggara Daratan, maka pada masa

perkembangan Hindu

-

Buddha di

Nusantara terdapat dua k

ekuatan

peradaban besar, yaitu Cina di utara

dan India di bagian barat daya.

Keduanya

merupakan

dua

kekuatan

super

power

pada

masanya dan mempunyai pengaruh

amat besar terhadap penduduk di

Kepulauan Indonesia.

Bagaimanapun,

peralihan

rute perdagangan dunia

ini telah membawa berkah tersendiri bagi masyarakat

dan suku bangsa di Nusantara. Mereka secara langsung terintegrasi ke dalam

jaringan perdagangan dunia pada masa itu. Selat Malaka menjadi penting sebagai

pintu gerbang yang menghubungkan antara pedagang

-

pedagang Cina dan

pedagang

-

pedagang India.

Pada masa itu, Selat Malaka merupakan jalur penting

dalam pelayaran dan perdagangan bagi pedagang yang melintasi bandar

-

bandar

penting di sekitar Samudra Indonesia dan Teluk Persia. Selat itu merupakan jalan

laut yang menghubungkan Arab dan India di sebelah barat laut Nusantara, dan

dengan Cina di sebelah timur laut Nusantara.

Jalur ini merupakan pintu gerbang pelayaran yang dikenal dengan nama

“jalur sutra”. Penamaan ini digunakan sejak abad ke

-

1 M hingga aba

d ke

-

16 M,

Kapal

Dagang

Belanda

di

Teluk

Table

di

dermaga

Tanjung

Koloni

di

Tanjung

Harapan,

1762.

Foto:

Iziko

William

Fehr

Collection

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

18

dengan komoditas kain sutera yang dibawa dari Cina untuk diperdagangkan di

wilayah lain. Ramainya rute pelayaran ini mendorong timbulnya bandar

-

bandar

penting di sekitar jalur, antara lain Samudra Pasai, Malaka, dan Kota Cina

(Sumatra Utara seka

rang). Pusat

-

pusat integrasi Nusantara berlangsung melalui

penguasaan laut. Pusat

-

pusat integrasi itu selanjutnya ditentukan oleh keahlian

dan kepedulian terhadap laut, sehingga terjadi perkembangan baru, setidaknya

dalam dua hal, yaitu:

1.

Pertumbuhan jalur

perdagangan yang melewati lokasi

-

lokasi strategis di

pinggir pantai

2.

Kemampuan mengendalikan (kontrol) politik dan militer para penguasa

tradisional (raja

-

raja) dalam menguasai jalur utama dan pusat

-

pusat

perdagangan di Nusantara.

Jadi, prasyarat untuk da

pat menguasai jalur dan pusat perdagangan ditentukan

oleh dua hal penting yaitu perhatian atau cara pandang, dan kemampuan

menguasai lautan.

K

ehidupan

penduduk

di

sepanjang Selat Malaka menjadi lebih

sejahtera

oleh

proses

integrasi

perdagangan dunia yang melalui jalur

laut tersebut. Mereka menjadi lebih

terbuka secara sosial ekonomi untuk

menjalin

hubungan

niaga

dengan

pedagang

-

pedagang asing ya

ng melewati

jalur itu.

Di

samping

itu,

masyarakat

setempat juga semakin terbuka oleh

pengaruh

-

pengaruh

budaya

luar.

Kebudayaan India dan Cina ketika itu

jelas

sangat

berpengaruh

terhadap

masyarakat di sekitar Selat Malaka.

Bahkan sampai saat ini pengaruh

budaya

terutama India masih dapat kita jumpai

pada

masyarakat

sekitar

Selat

Malaka.

Selama masa Hindu

-

Buddha di samping kian terbukanya jalur niaga Selat Malaka

dengan perdagangan dunia internasional, jaringan perdagangan dan budaya antarbangsa

dan pendud

uk di Kepulauan Indonesia juga berkembang pesat terutama karena

terhubung oleh jaringan Laut Jawa hingga Kepulauan Maluku.

Mereka secara tidak langsung juga

terintegrasikan dengan jaringan ekonomi dunia

yang berpusat di sekitar Selat Malaka, dan

sebagian di

pantai barat Sumatra seperti Barus.

Komoditas penting yang menjadi barang

perdagangan pada saat itu adalah rempah

-

rempah,

seperti kayu manis, cengkih, dan pala.

Pertumbuhan

jaringan

dagang

internasional dan antarpulau telah melahirkan

kekuatan politik baru di Nusantara. Peta politik

di Jawa dan Sumatra abad ke

-

7, seperti

ditunjukkan oleh D.G.E. Hall, bersumber dari

catatan

pengunjung Cina yang datang ke

Sumatra. Dua negara di Sumatra disebutkan,

Mo

-

lo

-

yeu (Melayu) di pantai timur, tepatnya di Jambi sekarang di muara Sungai

Pelayaran

dan

Perdagangan

internasional

melalui

Selat

Malaka.

Foto:

Taufik

Abdullah

dan

A.B

Lapian

(2012)

Rempah

-

Rempah.

Foto:

Pinterest

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

19

Batanghari. Agak ke selatan dari itu terdapat Che

-

li

-

fo

-

che, pengucapan cara Cina

untuk

kata bahasa san

skerta, Sriwijaya.

Di Jawa terdapat tiga kerajaan utama, yaitu di ujung barat Jawa, terdapat

Tarumanegara, dengan rajanya yang terkemuka Purnawarman, di Jawa bagian tengah ada

Ho

-

ling (Kalingga), dan di Jawa bagian timur ada Singhasari dan Majapahit. Sela

ma

periode Hindhu

-

Buddha, kekuatan besar Nusantara yang memiliki kekuatan integrasi

secara politik, sejauh ini dihubungkan dengan kebesaran Kerajaan Sriwijaya, Singhasari,

dan Majapahit. Kekuatan integrasi secara politik di sini maksudnya adalah kemampuan

kerajaan

-

kerajaan tradisional tersebut dalam menguasai wilayah

-

wilayah yang luas di

Nusantara di bawah kontrol politik secara longgar dan menempatkan wilayah

kekuasaannya itu sebagai kesatuan

-

kesatuan politik di bawah pengawasan dari kerajaan

-

kerajaan ters

ebut. Dengan demikian pengintegrasian antarpulau secara lambat laun mulai

terbentuk.

Kerajaan utama yang disebutkan di atas berkembang dalam periode yang

berbeda

-

beda. Kekuasaan mereka mampu mengontrol sejumlah wilayah Nusantara

melalui berbagai bentuk me

dia. Selain dengan kekuatan dagang, politik, juga kekuatan

budayanya, termasuk bahasa. Interelasi antara aspek

-

aspek kekuatan tersebut yang

membuat mereka berhasil mengintegrasikan Nusantara dalam pelukan kekuasaannya.

Kerajaan

-

kerajaan tersebut berkembang

menjadi kerajaan besar yang menjadi

representasi pusat

-

pusat kekuasaan yang kuat dan mengontrol kerajaan

-

kerajaan yang

lebih kecil di Nusantara.

Hubungan pusat dan daerah hanya dapat berlangsung dalam bentuk hubungan

hak dan kewajiban yang saling mengunt

ungkan (mutual benefit). Keuntungan yang

diperoleh dari pusat kekuasaan antara lain, berupa pengakuan simbolik seperti kesetiaan

dan pembayaran upeti berupa barang

-

barang yang digunakan untuk kepentingan

kerajaan, serta barang

-

barang yang dapat diperdagang

kan dalam jaringan perdagangan

internasional.

Sebaliknya kerajaan

-

kerajaan kecil memperoleh perlindungan dan rasa

aman, sekaligus kebanggaan atas hubungan tersebut. Jika pusat kekuasaan sudah tidak

memiliki kemampuan dalam mengontrol dan melindungi daerah

bawahannya, maka

sering terjadi pembangkangan dan sejak itu kerajaan besar terancam disintegrasi.

Kerajaan

-

kerajaan kecil lalu melepaskan diri dari ikatan politik dengan kerajaan

-

kerajaan besar lama dan beralih loyalitasnya dengan kerajaan lain yang mem

iliki

kemampuan mengontrol dan lebih bisa melindungi kepentingan mereka.

Sejarah

Indonesia masa Hindu

-

Buddha ditandai oleh proses integrasi dan disintegrasi semacam

itu. Namun secara keseluruhan proses integrasi yang lambat laun itu kian mantap dan

kuat,

sehingga kian mengukuhkan Nusantara sebagai negeri kepulauan yang

dipersatukan oleh kekuatan politik dan perdagangan.

Nah setelah kalian membaca uraian di atas, kalian dapat mulai melakukan

penelitian tentang jenis jenis perahu / kapal yang berkembang mul

ai dari masa

pra aksara hingga masa Hindu Buddha.

Selanjutnya kalian bisa melakukan

penelitian yang kedua adalah tentang bagaimana perkembangan teknik

pembuatan kapal yang tentunya berasal dari masa sebelum abad ke

-

9.

b.

Akulturasi Budaya

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

20

Bangsa kita telah memiliki peradaban yang tinggi, yang dapat kita lihat dari

berbagai peninggalan budaya. Salah satunya Punden Berundak

-

undak yang fungsinya

sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Punden

berundak merupakan cikal bakal

berdirinya sebuah candi yang mer

upakan sebuah percampuran budaya dengan masuknya

agama hindu budha.

M

asuknya

agama Hindu Budha diawalai dengan masuknya

pedagan

g

pedagang India

dengan membawa seluruh akal budaya dan kepandaian

mereka, maka

terjadilah proses interaksi mereka dengan masyarakat di nusantara

.

Terjadinya akulturasi antara kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan India

adalah karena kebudayaan Hindu

Budha yang masuk ke Indonesia tidak diterima begitu

saja oleh

bangsa Indonesia.

Hal ini disebabkan :

1.

Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar dasar kebudayaan yang cukup tinggi,

sehingga masuknya kebudayaan asing menambah perbendaharaan kebudayaan

Indonesia.

2.

Masyarakat Indonesia memiliki kecakapan istimewa yang dise

but local genius,

yaitu kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur unsur tersebut sesuai

kepribadiannya.

Akulturasi kebudayaan adalah suatu proses percampuran antara unsur

-

unsur

kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain, sehingga membentuk kebudaya

an

baru. Kebudayaan baru yang merupakan hasil percampuran itu masing

-

masing tidak

kehilangan kepribadian/ciri khasnya. Oleh karena itu, untuk dapat berakulturasi, masing

-

masing kebudayaan harus seimbang. Begitu juga untuk kebudayaan Hindu

-

Buddha dari

India

dengan kebudayaan Indonesia asli.

Contoh hasil akulturasi antara kebudayaan Hindu

-

Budha dengan kebudayaan asli

Indonesia sebagai berikut :

a.

Seni Bangunan

1.

Candi

Candi

adalah

istilah

dalam

Bahasa

Indonesia

yang

merujuk

kepada

sebuah

bangunan keagamaan tempat ibadah

peninggalan purbakala yang berasal

dari

peradaban

Hindu

-

Buddha

.

Bangunan ini digunakan sebagai tempat pemujaan

dewa

-

dewi

ataupun memuliakan

Buddha

. Akan tetapi, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh

masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja, banyak situs

-

situs purbakala non

-

religius d

ari masa Hindu

-

Buddha

Indonesia

klasik, baik sebagai

istana

(

kraton

),

pemandian (petirtaan),

gapura

, dan sebagainya, juga disebut dengan istilah candi.

Candi merupakan bangunan replika tempat tinggal para dewa yang sebenarnya,

yaitu

Gunung Mahameru

.

Karena itu, seni arsitekturnya dihias dengan berbagai macam

ukiran dan pahatan berupa pola hias yang disesuaikan dengan alam Gunung

Mahameru.

Candi

-

candi dan pesan yang

disampaikan lewat arsitektur,

relief

, serta

arca

-

Punden Berundak

-

undak

Candi

Borobudur

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

21

arcanya tak pernah lepas dari unsur spiritualitas, daya cipta, dan keterampilan p

ara

pembuatnya.

2.

Stupa

Di

India

bangunan

stup

a

digunakan sebagai makam, tempat

penyimpanan abu jenazah kalangan

bangsawan atau tokoh tertentu.

Di

kalangan

Buddha

, stupa menjadi tempat

menyimpan relik Buddha sendiri. Setelah

wafat lalu d

ikremasi, sisa pembakaran

yang berupa kristal, disebut relik atau

sarira disimpan dalam delapan stupa

terpisah yang didirikan di India Utara.

Dalam perkembangannya, stupa

menjadi lambing Buddhisme itu sendiri.

Semasa pemerintahan Ashoka, dibangun banyak s

tupa untuk menandakan kedudukan

Buddha sebagai agama utama di India.

Demikian pula di Asia Timur dan Asia Tenggara,

stupa didirikan sebagai bukti pengakuan terhadap Buddhisme di wilayah yang

bersangkutan. Bagi kita sekarang, stupa dapat menjadi petunjuk se

berapa luas

Buddhisme tersebar di suatu wilayah Sebagai lambang perjalanan sang Buddha mencapai

nirwana, bangunan terdiri atas 3 bagian, yaitu andah, yanthra, dan cakra. Pembagian dan

maknanya tidak jauh berbeda dengan

candi

.

Bangunan stupa di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri di banding

di India

maupu n Asia Timur, dimana banyak stupa yang berdiri sendiri sedangkan di Indonesia

bangunan stupa menjadi bagian dari candi, seperti candi mendut

dan candi Borobudur.

3.

Arca

Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan

utama sebagai media keagamaan, yaitu sarana

pemujaan terhadap Tuhan atau Dewa. Arca berbeda

dengan patung pada umumnya, yang merupakan

hasil seni yang dima

ksudkan sebagai sebuah

keindahan. Oleh karena itu, membuat arca tidaklah

sesederhana membuat sebuah patung.

b.

Seni Rupa

Stupa Candi Borobudur

Arca Awalokiteswara

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

22

Masuknya pengaruh India juga

membawa perkembangan dalam bidang

seni rupa, seni pahat dan seni ukir. Hal

ini dapat dilihat pada relief atau seni

ukir yang dipahatkan pada bagian

dinding candi. Misalnya , relief yang

dipahatkan pada dinding pagar langkan

di candi Borobudur yang berupa

pahatan riwayat sang Budha. Di sekitar

sang Budha terdapat lingkungan alam

I

ndonesia seperti rumah panggung dan

burung merpati.

c.

Seni Pertunjukan Wayang

Wayang

adalah salah satu unsur

budaya asli Indonesia, sebelum datangnya

budaya India ceritanya

adalah

cerita asli

Indonesia

dengan tokoh tokoh pewayangan

yang sudah sangat dikenal masyarakat

seperti Semar, Petruk, Gareng dan lain lain,

Tokoh tokoh tersebut adala

h hasil kreasi dari

local genius masyarakat Indonesia dan dibuat

untuk menambah rasa local dalam cerita

pewayangan

.

Terutama

di

dalam

pewayangan Jawa banyak sekali lakon yang

sudah cukup akrab di telinga masyarakat

Jawa. S

edangkan setelah masuknya budaya

dari India ceritanya mengambil cerita India

seperti Ramayana dan Mahabrata

dengan tokoh Rama , Shinta, Gatotkaca , Bima,

Basudewa dan lain lain.

d.

Sistem Pemerintahan

Sebelum datangnya budaya India, sistem pemerintahan di Indonesia adalah

pemerintahan dalam lingkup suku yang dikepalai oleh seorang kepala suku. Kehidupan

manusia pada masa bercocok tanam mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Masyarakat telah memiliki te

mpat tinggal yang tetap. Dalam perkembangannya, pola

hidup menetap telah membuat hubungan social masyarakat terjalin dan terorganisasi

dengan lebih baik.

Dalam masyarakat yang walaupun masih sangat sederhana ini dibutuhkan

keberadaan keberadaan seorang pemimpin yang mengatur kehidupan Bersama yang

telah tersusun, pemipin tersebut adalah seorang kepala Suku.

Pemilihan kepala suku

dilakukan dengan menggunak

an

sistem primus inter

pares

yang utama diantara yang lain,

syarat

-

syarat untuk menjadi kepala suku di antaranya harus memiliki kesaktian,

kewibawaan, dan memiliki jiwa keperwiraan.

S

etelah datang budaya dari India kepala

suku tersebut menjadi Raja dan terb

entuklah sistem pemerintahan kerajaan.

e.

Sistem Kepercayaan

Kepercayaan Hindu

Budha

yang masuk ke

Indonesia

tidak persis sama seperti

yang berk

embang di India, melainkan kepe

rcayaan tersebut

berpadu dengan kepercayaan

yang sudah berkembang sebelumnya di

Indonesia salah satunya

Animisme, s

eperti pada

Relief Candi Sukuh

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

23

wujud

candi Borobudur , yaitu dengan m

eletakan stupa di puncak punden berundak

undak

yang dianggap sebagai tempat suci dalam sistem kepercayaan

animisme.

Di India, Raja adalah Raja yang memimpin dalam

sebuah pemerintahan, namun

raja raja di Indones

ia Raja bukan hanya sekedar pem

impin dalam sebuah pemerintahan,

melainkan

raja raja di Indonesia

juga

dipandang seperti Dewa

.

Dewaraja

adalah konsep

Hindu

-

Buddha yang memuja dan menganggap raja memiliki sifat

kedewaan, bentuk

pemujaan ini berkembang di Asia Tenggara.

Konsep ini terkait dengan sistem monarki yang menganggap raja memiliki sifat

illahiah, sebagai dewa yang hidup di atas bumi, sebagai titisan dewa tertinggi, biasanya

dikaitkan dengan Siwa atau Wi

shnu. Secara politik, gagasan ini dilihat sebagai suatu upaya

pengesahan atau justifikasi kekuasaan raja dengan memanfaatkan sistem keagamaan.

Konsep ini mencapai bentuk dan wujudnya yang paling canggih di Jawa dan Kamboja,

dimana monumen

-

monumen agung sep

erti Prambanan dan Angkor Wat dibangun untuk

memuliakan raja di atas bumi.

Dalam bahasa Sanskerta istilah

Dewa

-

Raja

dapat bermakna "raja para dewa" atau

"raja yang juga (titisan) dewa". Dalam masyarakat Hindu, jabatan dewa tertinggi biasanya

disandang ole

h Siwa, terkadang Wisnu, atau sebelumnya Indra. Kerajaan langit tempat

para dewa bersemayam di swargaloka merupakan bayangan kerajaan fana di atas bumi,

konsep ini memandang raja sebagai dewa yang hidup di muka bumi.

Seperti isi Prasasti Ciaruteun berikut

ini :

“ Inilah tanda sepasang kaki seperti kaki

Dewa Wisnu ( pemelihara ) ialah telapak yang mulia sang Purnawarman, raja di negeri

Taruma , raja yang gagah berani di dunia

“.

Apa yang tergambar dalam prasasti dari

Kerajaan Tarumanegara itu bukan

satu

-

satunya yang menggambarkan penyebutan raja

seperti dewa . Pada masa kuno, umum terjadi jika seorang pemimpin, yaitu raja, dipuja

bagai penjelmaan dewa. Hal itu dikenal dengan konsep

dewaraja

atau raja suci, raja yang

memiliki sifat keramat seperti dew

a.

f.

Sistem Penanggalan

Penggunaan Kalender

S

aka di Indonesia dimodifikasi dengan unsur unsur

penaggalan lokal terutama di Jawa dan Bali,seperti penggunaan Candra Sangkala atau

k

ronogram

dalam memperingati sebuah Peristiwa. Candra Sangkala adalah tanda atau

penulisan tahun dalam bentuk sandi ( perlambang ) biasanya diwujudkan dalam bentuk

untaian kalimat agar mudah diingat.

Berbagai peristiwa yang diberi sengkalan bermacam

macam, diantara

nya : berdirinya sebuah kerajaan, runtuhnya kerajaan, meninggalnya raja

dari suatu kerajaan, tahun pembuatan karya sastra dll.

Contoh :

Tahun runtuhnya kerajaan Majapahit :Sirna Ilang Kertaning Bumi

Sirna : 0 Ilang : 0 Kerta : 4 Bumi : 1

Jadi a

ngkanya : 0041 , membacanya dari belakang menjadi 1400 + 78 ( tahun saka dimulai

tahun 78 M ) = 1478

.

g.

Sistem Huruf

Sebelum masuknya budaya dari India bangsa Indonesia belum mengenal tulisan

( Sistem huruf ) maka dikatakan masih berada pada jama

n Pra Sejarah, masuknya budaya

India membawa kepandaian menulis dan membawa bangsa Indonesia masuk ke dalam

jaman Sejarah.

Maka dalam unsur budaya menulis tidak terjadi proses akulturasi , karena

bangsa Indonesia sebelumnya memang belum me

ngenal tulisan (

system huruf )

.

Sistem

huruf yang diadopsi ini kemudian dikembangkan oleh bangsa Indonesia hingga

melahirkan huruf jawa kuno, huruf Melayu Kuno dll

.

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

24

C.

Rangkuman

Masuknya budaya dari India baik yang bercorak Hindu maupun Budha tidak

terlepas dari terjadi perubahan jalur lalu lintas pelayaran dagang antara India dengan

Cina pada abad 1 yang semula pedagang pedagang baik dari India ke Cina maupun

sebaliknya menggunak

an jalan darat atau yang dikenal dengan jalan sutera (The Silk

Road), beralih menggunakan jalur darat.

Proses interaksi antara pedagang pedagang India dengan masyarakat di

nusantara bersifat

akulturasi

yaitu bertemunya dua unsur kebudayaan yang dapat

hidu

p saling berdampingan serta saling mengisi tanpa menghilangkan unsur unsur

asli dari kedua kebudayaan tersebut.

Terjadinya akulturasi antara kebudayaan

Indonesia dengan kebudayaan India adalah karena kebudayaan Hindu

Budha yang

masuk ke Indonesia tidak

diterima

.

D.

Latihan Soal

I.

Jawablah pertayaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang

benar!

1.

Masuknya budaya India ke Indonesia berjalan secara damai sehingga mampu

memperkaya budaya bangsa Indonesia, serta berpengaruh di

berbagai bidang

kehidupan masyarakat Indonesia. Satu diantara contoh pengaruh terseb

ut di

bidang politik adalah ...

A.

berubahnya sistem pemerintahan kesukuan ke kerajaan

B.

munculnya tradisi tulisan, seni bangunan, dan seni sastra

C.

tumbuh dan berkembangnya agama

Hindu dan Buddha

D.

berkembangnya sistem perdagangan dan pelayaran

E.

munculnya stratifikasi dalam kehidupan masyarakat

2.

Proses penyesuaian pengaruh kebudayaan India dengan kebudayaan Indonesia

sangat ditentukan oleh kemampuan

Local Genius

bangsa Indonesia. Pernyataan

yang menggambarkan adanya

Local Genius

tersebut adalah ...

A.

relief candi menggambarkan alam yang terdapat di

India

B.

candi di Indonesia memiliki kesamaan dengan candi yang terdapat di India

C.

kitab Mahabharata dan Ramayana merupakan karya pujangga dari

Indonesia

D.

relief

candi yang

menggambarkan kisah pewayangan dari India

E.

bangunan candi memiliki dasar yang berbentuk

punden berundak

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

25

3.

Perhatikan kondisi berikut :

1.

mengenal sistim huruf

2.

memilki kepandaian mengecor logam

3.

menguasai tekhnik bercocok tanam padi

4.

perkembangan sistem pemerintahan Kerajaan

5.

perkembangna ajaran Hindu

Budha

Yang merupakan pengaruh masuknya

budaya India bagi perkembangan budaya di

Indonesia adalah pada nomor ...

A.

1,3 dan 4

B.

1,3 dan 5

C.

1,4 dan 5

D.

1,2 dan 3

E.

3,4 dan 5

4.

Menurut Brandes terdapat 10 unsur budaya asli bangsa Indonesia yang sudah ada

sebelum adanya pengaruh India, ketika pengaruh agama d

an budaya India di

Indonesia berlangsung damai, tidak menghilangkan budaya asli bangsa justru

menyuburkan. Satu diantara unsur budaya asli Indonesia tersebut terlihat pada

seni wayang dibuktikan

dengan ...

A.

cerita dalam pertunjukan wayang

B.

adanya tokoh punak

awan

C.

penggunaan bahasa Sanskerta

D.

kitab ramayana dan mahabharata

E.

dewa

-

dewa di kahyangan

5.

Seni pertunjukan wayang adalah salah satu unsur budaya asli Indonesia yang

setelah masuknya budaya Hindu

Budha terjadi akulturasi. Wujud akulturasi

budaya Indonesia d

engan budaya Hindu

Budha dalam seni Pertun

jukan wayang

terdapat pada ...

A.

P

eralatannya

B.

D

alangnya

C.

t

empat pagelarannya

D.

c

erita dan tokohnya

E.

w

aktu pertunjukannya

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

26

KUNCI JAWABAN

1.

A

2.

E

3.

C

4.

B

5.

D

PEMBAHASAN

1.

Satu

diantara pengaruh India di Nusantara dibidang politik adalah

berubahnya sistem pemerintahan kesukuan ke kerajaan. Akibatnya

perawisan kekuasaan juga berdasarkan keturunan (genealogi) bukan lagi

karena kemampuan seperti zaman praaksara.

2.

Adanya pengaruh Ind

ia di Indonesia tidak serta merta menghilangkan jadi

diri atau unsur budaya asli bangsa Indonesia justru semakin menyuburkan

maka dari itu melahirkan local genius. Hal ini dapat dilihat dalam

bangunan candi memiliki dasar yang berbentuk punden berundak

.

3.

Wujud akulturasi budaya India dengan budaya Indonesia terlihat pada bidang

bidang seni bangun yang merupakan perpaduan Stupa dengan penden berundak

undak , seni pertunjukan wayang , seni rupa , sistem pemerintahan kerajaan ,

system huruf, system kepercayaa

n Hindu Budha.

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

27

4.

Menurut Brandes terdapat 10 unsur budaya asli bangsa Indonesia yang

sudah ada sebelum adanya pengaruh India, yaitu bersawah, pelayaran,

seni gamelan, batik, membuat barang dari logam, aturan metrik, barter,

astronomi, susunan masyarakat yan

g teratur dan wayang yang dibuktikan

dengan adanya tokoh punakawan yang tidak ditemukan di cerita

Mahabharata India

5.

Wayang

adalah salah satu unsur budaya asli Indonesia, sebelum datangnya

budaya India ceritanya

adalah

cerita asli Indonesia

dengan tokoh to

koh

pewayangan yang sudah sangat dikenal masyarakat seperti Semar, Petruk,

Gareng dan lain lain, Tokoh tokoh tersebut adalah hasil kreasi dari local genius

masyarakat Indonesia dan dibuat untuk menambah rasa local dalam cerita

pewayangan. S

edangkan setelah

masuknya budaya dari India ceritanya

mengambil cerita India seperti Ramayana dan Mahabrata

dengan tokoh Rama,

Shinta, Gatotkaca, Bima, Basudewa dan lain lain.

E.

Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan

-

pertanyaan berikut dengan beri centang ( V)

pada kolom Ya

atau Tidak , dengan jujur dan bertanggung jawab!

No

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

Dapatkah Anda memenjelaskan tentang

jaringan Perdagangan dan pelayaran masa

Hindu Budha

2.

Dapatkah Anda memenjelaskan tentang

Akulturasi Budaya

3.

Dapatkah Anda memenjelaskan tentang

Local Genius

4.

Dapatkah Anda

bentuk

-

bentuk hasil

akulturasi budaya yang masih ada saat ini

5.

Dapatkah Anda memenjelaskan warisan

budaya hasil akulturasi yang masih anda

temui disekitar lingkungan anda

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama

pada bagian yang masih "Tidak".

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

28

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran

berikutnya

EVALUASI

I.

Jawablah pertayaan dibawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang

benar!

1.

Salah satu bukti yang menunjukk

an peran aktif bangsa Indonesia

dalam proses

masuknya pengaruh agama Hindu

-

Buddha di Indonesia,

ialah

...

A.

Cerita

Panji

B.

Prasasti

Nalanda

C.

Candi

Borobudur

D.

Jaya

Prasasti

E.

Bahasa

Sanskerta

2.

Di bawah ini merupakan bukti

-

bukti yang menunjukkan perkembangan

pendidikan pada masa Hindu

-

Buddha di Indonesia,

kecuali

....

A.

catatan perjalanan

Fa

-

Hien

B.

catatan perjalanan

I

-

Tsing

C.

Prasasti

Nalanda

D.

pembangunan Sriwi

jaya Asrama oleh Raja

Airlangga

E.

k

erja sama antara Hui

-

Ning dan J

anabadra dalam penerjemahan kitab

agama Buddha

3.

Kepercayaan asli bang

sa Indonesia dalam hal pemujaan

arwah

nenek moyang

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

29

berakulturasi dengan budaya Hindu

-

Buddha dalam bentuk

....

A.

s

eni

pahat atau

relief

B.

seni sastra

C.

s

eni arca atau

patung

D.

seni

tari

E.

seni music

4.

Penulisan karya sastra yang

bercorak Hindu

-

Buddha mengalami

perkembangan

yang sangat pesat pada masa kekuasaan kerajaan

...

A.

Kediri

B.

Mataram

C.

Majapahit

D.

Singhasari

E.

Sriwijaya

5.

Kitab Negarakertagama menceritaka

n tentang perkembangan kerajaan

Majapahit

pada masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk. Kitab Negarakertagama merupakan

karya sastra yang ditulis oleh

...

A.

Mpu

Panuluh

B.

Mpu

Prapanca

C.

Mpu Kanwa

D.

Mpu Tanakung

E.

Mpu Tantular

6.

Salah satu

ciri asli budaya lokal Indonesia dalam seni pertunjukan

wayang, yaitu

dengan lahirnya tokoh

...

A.

Arjuna

B.

Bhatara Guru

C.

Dewi

Sri

D.

Gatotkaca

E.

Punakawan

7.

Tujuh buah Yupa yang ditemukan di Kerajaan Kutai merupakan peninggalan yang

ditulis pada masa

kekuasaan raja

..

.

A.

Kundungga

B.

Asywawarman

C.

Sang

Ansuman

D.

Mulawarman

E.

Purnawarman

8.

Sebagian besar prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara memuat tapak kaki

Raja Purnawarman. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai

....

A.

luasnya daerah pengaruh kekuasaan

Purnawarman

B.

legitimasi kekuasaan Raja Purnawarman sebagai titisan dewa

C.

tanda kebesaran kekuasaan Raja

Purnawarman

D.

bentuk kepercayaan yang dianut oleh Kerajaan

Tarumanegara

E.

hubungan erat yang terjalin antara raja dengan para

pendeta

9.

Kehidupan perekonomian

yang berkembang di kerajaan Tarumanegara dapat kita

analisis dari isi prasasti

...

A.

Cidanghiang

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

30

B.

Ciaruteun

C.

Pasir Jambu

D.

Kebon

Kopi

E.

Tugu

10.

Upacara Vratyastoma sering dilakukan oleh orang Indonesia

sebagai suatu bentuk

upacara yang dimaksudkan untuk

...

A.

meminta rejeki dan kesuburan hasil

pertanian

B.

memohon petunjuk

dewa

C.

bentuk penyucian diri untuk masuk dalam agama

Hindu

D.

mengantarkan arwah orang meninggal menuju nirwana

E.

sedekah yang dilakukan oleh raja

11.

Di bawah ini ialah dinasti yang pernah memerintah di

Kerajaan Mataram Jawa

Tengah, yaitu

...

A.

Dinasti Sanjaya dan Syailendra

B.

Dinasti Sanjaya dan Is

y

ana

C.

Dinasti Syailendra dan

Is

y

ana

D.

Dinasti Girindra dan

Rajasa

E.

Dinasti Rajasa dan

Syailendra

12.

Nama

-

nama raja yang pernah berkuasa di Mataram dapat kita

ketahui dari isi

prasasti

...

A.

Canggal

B.

Karang

Tengah

C.

Kedu

D.

Ratu

Boko

E.

Wantil

13.

Kepindahan pusat ibu kota kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur

kemungkinan besar dilakukan oleh

....

A.

Mpu

Sindok

B.

Dyah

Wawa

C.

Pu

Daksa

D.

Dyah

Tulodhong

E.

Airlangga

14.

Bukti berkembangnya pengaruh Hindu

-

Buddha pada seni bangunan terlihat pada

...

A.

Kalender

B.

Candi

C.

Relief

D.

Prasasti

E.

Arc

a

15.

Salah satu bentuk akulturasi antara budaya Indonesia dengan budaya India pada

bentuk bangunan candi terlihat dari

...

A.

relief yang dilukiskan pada

candi

B.

arca atau patung yang terdapat di

candi

C.

bentuk stupa

D.

bentuk candi yang berupa punden berundak

E.

hiasan yang terdapat pada

candi

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

31

KUNCI JAWABAN

1.

C

2.

D

3.

C

4.

C

5.

B

6.

E

7.

D

8.

B

9.

E

10.

C

11.

A

12.

C

13.

A

14.

B

15.

A

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

32

DAFTAR PUSTAKA

Departemen

Pariwisata

RI.

2011.

Pameran

Sejarah

-

Budaya

Asia

Tenggara:

Sriwijaya,

sebuah

Kejayaan

masa

lalu

di

Asia

Tenggara,

Kementerian

Kebudayaan

dan

Pariwisata,

Direktorat

Jenderal

Sejarah

dan

Purbakala,

Direktorat

Tinggalan

Purbakala.

Kartodirdjo,Sartono

dkk,

2012,

700

Tahun

Majapahit

suatu

Bunga

Rampai,

Dinas

Pariwisata

Daerah

propinsi

Daerah

Jawa

Timur.

Taufik

Abdullah

dan

A.B

Lapian

(ed).

2012.

Indonesia

Dalam

Arus

Sejarah

jilid

3.

Jakarta:

PT

Ichtiar

Baru

van

Hoeve.

Suroyo, M Djuliati. dkk,

Sejarah Maritim Indonesia 1

(Semarang : Jeda, 2007)

Ziendi Zetiawan, dkk.

sejarah

-

kemaritiman

-

indonesia (Document.tips)

http://izha

-

serbaserbi.blosgspot.com/2017/09/makalah

-

sejarah

-

maritim

-

di

Indonesia.html

diunduh tangan 12

September 2020

Modul Sejarah

Kelas

XI KD 3.1 dan 4.1

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

33

http://blog.ruangguru.com/sejarah

-

kerajaan

-

maritim

-

hindu

-

budha

-

sriwijaya

-

mataram

-

medang

-

kamulan

diunduh tangan 12 September 202

0

http://id.wikipedia.org/wiki/Agama

-

Hindu

diunduh tangan 12 September 2020

https://www.hariansejarah.id/2017/05/terbentuknya

-

jaringan

-

nusantara

-

melalui.html

.

diunduh tanggal 24 Oktober 2020